Parasit intraseluler obligat : hanya dapat hidup pada sel yang hidup atau pada organisme
Ukurannya
paling kecil dari semua takson : ukuran terbesarnya memiliki diameter
80 nm (virus ebola), ukuran terkecilnya memiliki diameter 20 nm dengan 4
gen (lebih kecil daripada ribosom), hanya dapat dilihat menggunakan
mikroskop elektron
Nama virus tergantung dari asam nukleat yang
menyusun genomnya (materi atau partikel genetik) sehingga ada 2 jenis
virus, yaitu virus DNA dan RNA
Tidak memiliki enzim
metabolisme, tidak memiliki ribosom atau perangkat/organel sel lainnya,
namun ada virus yang memiliki enzim untuk replikasi dan transkripsi
dengan melakukan kombinasi dengan enzim sel inang, contohnya Virus
Herpes
Hanya menginfeksi inang tertentu : Jenis inang yang
dapat diinfeksi oleh virus disebut kisaran inang, penentuannya
tergantung pada evolusi pengenalan yang dilakukan menggunakan kesesuaian
“lock and key atau lubang dan kunci” antara protein di bagian
luar virus dengan molekul reseptor (penerima) spesifik pada permukaan
sel inang
Virus bukan termasuk sel karena berisi partikel
penginfeksi yang terdiri dari asam nukleat yang terbungkus dalam lapisan
pelindung. pada beberapa virus, asam nukleat terdapat dalam selubung
membran
Virus dapat dikristalkan sehingga virus bukanlah sel
hidup, karena sel paling sederhana tidak dapat beragregasi menjadi
kristal. Namun, virus memiliki DNA atau RNA sehingga dapat dikategorikan
makhluk hidup
Genom virus beragam : terdiri dari DNA untai
ganda, RNA untai ganda, DNA untai tunggal ataupun RNA untai tunggal,
tergantung dari tipe virusnya