Keanekaragaman hayati khas Indonesia memiliki nilai :
Biologi : Kebutuhan pangan, sandang, obat-obatan, bahan bangunan,
dan oksigen memanfaatkan keanekaragaman hayati. kebutuhan makanan
manusia bergantung pada tumbuhan dan hewan. Sekitar 80.000 spesies
tumbuhan dapat dimakan. Namun, hanya 30 spesies yang mampu menyediakan
90 % kebutuhan gizi manusia
Pendidikan : keanekaragaman hayati belakangan ini mengalami
penyusutan, sehingga memberi peluang untuk mengembangkan penelitian demi
pemulihan
Estetika dan budaya : Keanekaragaman hayati memberi pemandangan alam
yang indah, sehingga para wisatawan senang berkunjung ke kawasan hutan
alam, sungai, arung jeram, laut, dan sebagainya
Ekologi : keanekaragaman hayati suatu daerah berperan besar untuk
menjaga proses ekosistem, seperti daur zat, aliran energi, menjaga tanah
dari erosi dan proses fotosintesis
Religius : Keanekaragaman hayati juga memiliki fungsi untuk
mengingatkan kita akan kebesaran Tuhan yang telah menciptakan alam raya
beserta isinya