Teori Tentang Sel
Robert Hoke, 1635 – 1703
Ia mencoba untuk melihat struktur sel di sayatan gabus pada bawah mikroskop. Hasil pegamatannya diketahui ada rongga-rongga dibatasi dinding tebal.
Schleiden 1804 – 1881 serta T.Schwann 1810 – 1882
Keduanya amati sel-sel jaringan tumbuhan serta hewan. Scchleiden ini adakan penelitian pada tumbuhan. Sesudah amati tubuh tumbuhan, menemukan pula banyak sel menyubun tubuh suatu tumbuhan. Akhirnya ia simpulkan bahwa satuan kecil tumbuhan tersebut adalah sel.
Robert Brown
Tahun 1831, Brown ini amati struktur sel di jaringan tanaman anggrek serta melihat benda-benda kecil terapung-apung pada sel kemudian diberikan nama inti sel maupun nucleus.
Felix Durjadin serta Johannes Purkinye
Tahun 1835, sesudah amati struktur sel, keduanya melihat terdapat cairan pada sel, lalu cairan tersebut diberi nama Protoplasma.
Max Schultze, 1825 – 1874
Ia menyatakan bahwasanya protoplasma adalah dasar fisik kehudian. Protoplasma adalah tempat terjadi proses hidup.
Dari berbagai pendapat ahli biologi ini akhirnya melahirkan teori tentang sel, diantaranya:
- Sel adalah unit structural makhluk hidup.
- Sel adalah unit fungsional makhluk hidup.
- Sel adalah unit reproduksi makhluk hidup.
- Sel adalah unit hereditas.